Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55581, INDONESIA
Phone : +62 274 545675, 545676(Fax)
mail : jurusan@tsipil.ugm.ac.id
site : http://tsipil.ugm.ac.id/
Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT)
Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik, UGM
Jl. Grafika No.2 Kampus UGM Yogyakarta 55281
Telp.(0274) 524712, 524713; Fax.(0274) 524713
mail: admin@mstt.ugm.ac.id
site: http://mstt.ugm.ac.id/
===========================================================
PRODI TEKNIK SIPIL JTSL FT UGM
Civil and Environmental Engineering Department – (CEED)
Faculty of Engineering – Universitas Gadjah Mada
The Civil and Environmental Engineering Department of Universitas Gadjah Mada (CEED-UGM) is one of eight departments in the Faculty of Engineering. Founded on February 17, 1946, several months after the Indonesian Declaration of Independence (1945), CEED-UGM is even older than the University (1949).
Visi Prodi TS menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang teknik sipil yang bertaraf internasional dan menghasilkan lulusan yang andal dan bermoral, profesional, berkompeten, inovatif, dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
Misi dari Prodi TS adalah:
- Menyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan tenaga ahli dalam bidang teknik sipil yang andal, bermoral, kompeten, dan profesional.
- Menyelenggarakan penelitian yang menopang pendidikan dan kemajuan ilmu, teknologi bidang infrastruktur, terutama pada tingkatan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, pengoperasian, dan perawatan.
- Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan segenap unsur sivitas akademika dengan memberdayakan peran serta pemangku kepentingan (stakeholders).
- Meningkatkan manajemen program studi yang transparan, akuntabel, dan mampu mendorong kinerja sivitas akademika program studi serta menjalin kerjasama secara berkelanjutan dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat menuju institusi unggul dan bertaraf internasional.
JTSL FT UGM menaungi dan menyelenggarakan program-program pendidikan berikut:
- Program Studi Sarjana Teknik Sipil (S1)
- Program Studi Pascasarjana Ilmu-ilmu Teknik (Sipil)
a. Program Pascasarjana Teknik Sipil (S2)
b. Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT)
c. Magister Pengelolaan Sumberdaya Air (MPSA)
d. Magister Pengelolaan Bencana Alam (MPBA)
e. Magister Pengelolaan Sarana Prasarana (MPSP)
f. Magister Teknologi Bahan Bangunan (MTBB)
g. Magister Pengelolaan Air dan Air Limbah (MPA2L) - Program Doktor (S3)
Ilmu Teknik Sipil
Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi, operasi dan pemeliharaan suatu bangunan/infrastruktur, yang juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Profesi ini memerlukan pemahaman yang luas tentang ilmu matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer. Pembangunan infrastruktur tidak lepas dari masalah lingkungan yang ditimbulkan oleh pembangunan tersebut. Oleh karena itu bidang teknik sipil tidak bisa lepas dari masalah lingkungan. Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, dan perkembangannya sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa merubah sebuah hutan menjadi kota besar.
Ilmu teknik sipil dapat dikelompokkan menjadi beberapa cabang yaitu teknik struktur, teknik hidro, teknik transportasi, geoteknik, dan manajemen konstruksi. Meskipun dapat dikelompokkan dalam beberapa bidang, namun masing-masing bidang tersebut saling mendukung.
Sejarah Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Prodi TS JTSL FT UGM lahir bersama-sama dengan Fakultas Teknik UGM dalam kancah revolusi perjuangan pendirian Negara Indonesia. Riwayat Jurusan Teknik Sipil dapat dirunut ke masa kolonial Hindia Belanda. Saat itu, terdapat institusi pendidikan tinggi di bidang teknik Technische Hoogeschool yang berada di Bandung. Pada masa pendudukan Jepang, Technische Hoogeschool berganti nama menjadi Koo Gyoo Dai Gaku. Segera setelah Indonesia merdeka, Koo Gyoo Dai Gaku berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Teknik Bandoeng, yang selanjutnya dikenal sebagai STT Bandoeng.
Dengan penyerbuan tentara Sekutu ke kota-kota besar di Indonesia, termasuk kota Bandung, Sekolah Tinggi Teknik Bandoeng berhijrah ke Yogyakarta, yang pada waktu itu berstatus sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia. Secara resmi, STT Bandoeng di Jogjakarta dibuka pada tanggal 17 Februari 1945. Sama dengan saat masih di Bandung, STT Bandoeng di Jogjakarta memiliki tiga jurusan, yaitu Bagian Teknik Sipil, Bagian Teknik Mesin-Listrik, dan Bagian Teknik Kimia. Pada awal kegiatannya di Yogyakarta, STT ini menempati ruang-ruang di gedung olah raga Sekolah Menengah Tinggi (SMT) di kawasan Kota Baru. Kegiatan kuliah diselenggarakan pada sore hari.
Tidak lama kemudian, masih pada 1946, STT Bandoeng di Jogjakarta berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Teknik Jogjakarta atau disingkat STT Jogjakarta. Kampus pun pindah ke kawasan Jetis. Dalam perkembangannya, STT Jogjakarta memiliki laboratorium yang berlokasi terpisah dari kampus Jl. AM. Sangaji Jetis , yaitu di kawasan Jl. Krasak Kotabaru dan Jl. Tentara Rakyat Mataram Pingit.
Pada masa yang hampir bersamaan, pada bulan Januari 1946 di Yogyakarta dibentuk Universitas atau Balai Perguruan Tinggi (BPT) Swasta Gadjah Mada. Namun STT Jogjakarta tidak menjadi bagian dari Perguruan Tinggi Swasta tersebut, karena STT Jogjakarta adalah lembaga pemerintah (negeri). Jadi merupakan perguruan tinggi negeri yang pertama di Yogyakarta.
Selama perang kemerdekaan, Desember 1948 sampai dengan Oktober 1949, STT Jogjakarta terpaksa ditutup. Pasca pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda, pada 19 Desember 1949, STT Jogjakarta digabungkan dengan Sekolah Tinggi Kedokteran dan Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada (perguruan tinggi swasta) menjadi “Universiteit Negeri Gadjah Mada” atau dikenal sebagai UGM. Ex-STT Jogjakarta menjadi “Fakulteit Teknik Universiteit Gadjah Mada”, yang sering disingkat menjadi FT UGM, dan tetap memiliki tiga jurusan: Teknik Sipil, Teknik Mesin-Listrik, dan Teknik Kimia.
Dalam perkembangan selanjutnya, kampus FT UGM pernah berpindah beberapa kali. Kampus Jurusan Teknik Sipil FT UGM berpindah dari kawasan Jetis ke kawasan Pogung (di lingkungan kampus UGM Bulaksumur) pada 1974, sedangkan Laboratorium Pengaliran tetap di Pingit sampai 1995. Perkembangan terakhir, kampus Jurusan Teknik Sipil FT UGM berpindah secara bertahap sejak 1994 sampai 1998 ke Jl. Grafika, yang merupakan kampus terpadu FT UGM saat ini. Pada tahun 2006 Jurusan Teknik Sipil FT UGM berubah nama menjadi Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (JTSL FT UGM).
Source: Buku Panduan Akademik Prodi TS, JTSL FT UGM 2013
============================================================
Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT)
[Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik]
Latar Belakang
Dalam upaya mengejar kemungkinan ketinggalannya sektor transportasi dalam mendukung pembangunan nasional, salah satu bidang tugas yang sangat penting untuk dikuasai oleh pemerintah (pusat maupun daerah) adalah sistem dan teknik transportasi yang komprehensif dan pragmatis.
Perencanaan sistem transportasi melihat jauh ke depan dan mengantisipasi permintaan (demand), baik transportasi antar kota maupun dalam kota, serta mempersiapkan strategi, kebijaksanaan, program dan aturan-aturan yang diperlukan untuk penyediaan prasarana yang efisien.
Teknik Transportasi lebih jauh mengejawantahkan konsep-konsep perencanaan sistem dalam bentuk-bentuk rancang bangun yang murah, efektif, efisien serta serasi lingkungan.
Pendidikan dalam bidang transportasi, baik jenjang S1 maupun S2, merupakan faktor utama dalam penyediaan tenaga-tenaga yang mampu. Program Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT) di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada didirikan Januari 1996 dalam rangka meningkatkan jumlah dan kemampuan sumber daya manusia yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengembangan transportasi di Indonesia.
MSTT UGM, adalah program studi di lingkungan Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik UGM, selaku institusi penyelenggara pendidikan lanjut (master) di bidang transportasi, yang dalam misinya berperan aktif dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) transportasi di seluruh Indonesia. Salah satu program MSTT UGM adalah mempersiapkan mahasiswa untuk mampu menyongsong era globalisasi. Untuk itu, perlu dilakukan suatu langkah yang baik yaitu dengan pengembangan kurikulum.
Program tersebut mula-mula dilaksanakan sebagai salah satu minat studi di bawah Program Studi Teknik Sipil. Berdasarkan SK Mendikbud No. 120/DIKTI/ Kep./1998 tanggal 17 April 1998 program ini tidak lagi menjadi minat studi dan berubah sebagai Program Studi (Magister) Sistem dan Teknik Transportasi. Sejak 13 September Tahun 2000, MSTT mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dengan predikat Unggul.
Tanggal 22 Desember 2005 MSTT kembali mendapatkan akreditasi A (Terbaik) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional No 012/BAN-PT/Ak-IV/S2XII/2005 dan sertifikat akreditasi nomor 00578/Ak-IV/S2-012/UGMSTT/XII/2005.
Tanggal 17 Desember 2010 MSTT mendapatkan akreditasi A (Terbaik) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional No. 017/BAN-PT/Ak-VIII/S2/XII/2010
Visi Program Studi Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT) adalah menjadi program studi bertaraf internasional di bidang transportasi, yang unggul, mandiri, dan bermartabat pada tahun 2013..
Misi :
- Menyelenggarakan pendidikan dan riset di bidang transportasi yang bertaraf internasional, berkualitas, dan mampu bersaing di pasar global.
- Menjalin kerjasama dengan institusi lain baik di dalam maupun di luar negeri dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
- Mengembangkan penelitian di bidang transportasi dalam rangka ikut berperan memecahkan permasalahan transportasi.